Berkembangnya teknologi akhir-akhir ini yang semakin pesat membawa perubahan juga pada pola transaksi jual-beli di masyarakat. Dulu ketika orang membutuhkan barang dan jasa, merea harus datang langsung ke lokasi untuk bertransaksi. Namun, munculnya beberapa platform barang dan jasa secara daring membawa kemudahan bagi kita untuk melakukan transaksi barang dan jasa dari jarak jauh.

Berdasarkan hal tersebut, SMPN 1 Simo melalui program P5 untuk kelas 9 mengambil tema “Digital Marketing” yang berfokus pada penggunaan aplikasi untuk berjualan. Kegiatan berlangsung selama 2 minggu dengan dimulai dari pembekalan teori marketing selama 1 minggu. Minggu kedua kegiatan diisi dengan praktik langsung. Peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih platform dan teknik penjualan yang mereka kuasai.

Untuk platform digital mayoritas menggunakan Instagram, Whatsapp, dan Tiktok sebagai media promosi dan transaksi. Sementara untuk teknik penjualan, mereka memilih teknik dropship, reseller, dan affiliator. Teknik pembayaran juga beralih melalui digital dengan penggunaan beberapa aplikasi dompet digital. Terpantau beberapa peserta didik menjual barang dan jasa dalam kegiatan ini seperti makanan, minuman, aplikasi premium, pakaian, buku, dan masih banyak lagi. Mereka juga melakukan promosi melalui toko online dengan membuat video dan brosur barang dan jasa yang bisa dipesan.

Ketua koordinator P5 kelas 9, Ibu Septi Triana berharap kegiatan tersebut dapat melatih jiwa wirausaha peserta didik sekaligus memanfaatkan teknologi yang sudah sangat maju saat ini. Beliau menjelaskan beberapa keuntungan menggunakan media digital sebagai kegiatan jual beli yaitu efisiensi modal usaha berupa tidak perlu menyewa toko untuk display dagangan dan kecepatan transaksi karena dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Selain itu, digital marketing lebih dapat menjangkau pangsa pasar lebih luas sehingga harapannya dapat meningkatkan keuntungan yang.

Penulis :

Rafif Aulia Dzaky
(Jurnalistik Spensasiboy | Kelas 9A 2024/2025)