siapa yang lihat aku tadi

Sedikit cerita yang Kubawakan dari tempat di mana semua Kejadian aneh terjadi. Mulanya dari sejak ia menginjak usia kanak-kanak hingga ia tumbuh menjadi seorang gadis yang berbeda dengan anak lainya.

Pagi yang cerah, mentari menampakkan cahayanya yang lembut, suara burung berkicau nyaring. Terlihat seorang anak yang mengenakan pakaian sekolah dasar berjalan kaki menuju sekolahnya karena tidak terlalu jauh juga. Anak itu berjalan dengan pakaian dan atribut yang lengkap—Sheinna namanya, dan Dia tinggal bersama ibu, kakek, juga neneknya. Suatu ketika saat ibu dan kakeknya sedang bekerja, dan dia pulang sekolah. Mendapati neneknya yang bertingkah aneh.

“Shein, bukankah kamu sudah pulang tadi?,” tanya sang nenek yang bernama nenek Sri.
“Apa maksud nenek? Aku baru saja pulang kok!,” tanya Sheinna keheranan.
“Tapi tadi nenek lihat kamu sudah pulang dan masuk rumah,” jelas nenek Sri
“Tapi aku benar benar baru saja pulang kok nek,” jawab Sheinna sekali lagi
Sheinna kebingungan tapi dia juga tak mau memperpanjang masalah ini karena dia juga masih belum mengerti banyak hal.

Jauh sebelum kejadian itu, seorang ibu paruh baya yang sedang membuang sampah di belakang rumahnya, melihat sesosok anak laki-laki dengan tinggi sekitar 165 cm. jauh di depannya membelakanginya. ibu itu dengan hangat menawarkan kue yang ia buat tadi.
“Nak kemarilah, bude baru saja buat kue. Apa kamu mau?,” kata ibu paruh baya yang bernama bu marni itu Alih-alih menjawab anak itu diam dan seolah tak terjadi apa-apa. Bahkan ia tidak menoleh atau bergerak sedikitpun. Ibu itu bingung dan kembali bertanya.
“Nak, Apa kamu mau?,”

Anak itu masih terdiam dan melangkahkan kakinya menjauh dari Bu Marni tadi. Anak laki-laki itu berjalan menjauh menuju kebun-kebun di belakang rumah Bu Marni. Bu Marni kebingungan tapi ia juga takut terjadi sesuatu dengan anak itu. Bu Marni mengikutinya sampai dia masuk ke kebun dan dia masuk semakin dalam sampai hampir dekat dengan kuburan tua yang ada di sana. Saat Bu Marni berusaha mengikuti anak itu tiba-tiba anak itu menghilang dan benar-benar hilang entah ke mana. Bu Marni sedikit bingung namun ia akhirnya kembali ke rumahnya saat di jalan ia bertemu dengan nenek Sri-neneknya Sheinna. Bu Marni bertanya kepada nenek Sri

“yu, aku lihat si Dhiyan main di kebun belakang rumahku,” ucap Bu Marni. Nenek Sri terheran-heran karena anaknya yang merupakan Om dari Sheinna itu sedang tidur siang di rumahnya.
“Lah, tapi anakku Dhiyan sedang tidur siang di rumah,” jelas Nenek Sri. Bu Marni bingung keheranan
“Lalu siapa yang aku lihat tadi,”
Bu Marni bertanya-tanya keheranan Karena ia merasa benar-benar melihat wujud nyata anak laki-laki itu mirip sekali dengan Dhiyan anak dari nenek Sri namun kenyataannya Dhiyan dari tadi sedang tidur di rumah.
“Jika kamu tidak percaya marilah datang ke rumahku,”

Ucap nenek Sri menawarkan Bu Marni untuk datang ke rumahnya. Bu Marni mengangguk lalu mengikuti nenek Sri yang berjalan di depannya. Sesampainya di rumah, nenek Sri memanggil Dhiyan. Lalu Dhiyan keluar rumah dalam menghampiri nenek Sri.
“Ada apa buk?,” tanya Dhiyan.
“Kamu tadi ke mana?,” ucap nenek Sri.
“Aku sedang tidur di rumah buk,” jawab Dhiyan yakin.

Bu Marni ikut kaget mendengarnya. Lalu nenek Sri dan Bu Marni menceritakan kejadian yang dialami oleh Bu Marni. Dhiyan pun kaget, lalu Dhiyan pun berkata bahwa sedari tadi dia tidur di rumah. Mungkin yang Bu Marni lihat itu bukan dirinya atau mungkin yang Bu Marni lihat adalah makhluk halus kata Dhiyan yang berargumen.

Karena sejak awal desa yang mereka tinggali bukanlah desa yang biasa. Melainkan desa yang penuh dengan aura-aura mistis dan juga kejadian-kejadian aneh yang sering terjadi di lingkungan mereka. Tetangga-tetangga di sekitar rumah Sheinna juga merasakan hal itu. Mereka sering melihat Sheinna berjalan keluar saat malam hari. Padahal Sheinna tidak pernah melakukannya. Sheinna selalu ada di dalam rumah saat malam. Mereka mengira itu benar benar Sheinna padahal mungkin yang bisa jadi yang mereka lihat itu adalah sesosok hantu jin Qorin yang selalu mengganggu warga-warga di sekitar lingkungan mereka.

Seiring berjalannya waktu kejadian-kejadian aneh selalu menimpa Sheinna. Saat ia sedang berada di rumah sendirian, tiba-tiba Sheinna mendengar suara pekikan dan tangisan seseorang. Padahal di dalam rumahnya tidak ada orang sama sekali hanya dirinya yang berada di rumah. Sheinna menjadi was-was setiap kali ia berada di dalam rumah sendirian. Pada suatu hari tiba-tiba ia mendengar suara ibunya dari dalam kamar. Padahal di dalam kamar itu tidak ada satu orang pun.

Setelah beberapa tahun Sheinna pun beranjak remaja. Pada akhirnya Sheinna juga menyadari bahwa dia akan semakin sering ditiru oleh hantu peniru yang akan menghantuinya sepanjang masa. Ia adalah “QORIN” jin yang sangat suka meniru orang mulai dari fisik, suara atau bahkan sifatnya. Sheina memang merasa ketakutan. Namun, apa boleh buat. Itu memang sudah menjadi bagian dari hidupnya. Sering ditiru oleh hantu peniru, dan juga mengalami hal-hal aneh yang terjadi di sekitar lingkungannya.

Penulis :
santi

Ferbyna Rosanti
(Jurnalistik Spensasiboy | Kelas 8G 2023/2024)

 

 

 

 

Leave a Comment